NewsToyota Avanza Club Indonesia

Jangan Asal Ganti Header Knalpot

Knalpot sendiri adalah pipa gas buang untuk mesin mulai dari bagian tengah hingga ujung belakang. Sedangkan header, sesuai dengan namanya adalah bagian pangkal dari seluruh pipa gas buang mobil yang menghubungkan lubang gas buang (Exhaust) pada blok mesin dengan pipa knalpot. Penggantian knalpot dapat meningkatkan performa hingga 15%, sedangkan apabila hanya mengganti header dan muffler-nya saja hanya mampu mendongkrak performa sebesar 5% saja.

Jangan Sampai Salah Konfigurasi Header 

Konfigurasi dari header knalpot itu bisa bermacam-macam, sesuai dengan karakter dan bentuk mesin dan jumlah silindernya ataupun bisa juga dibuat sesuai dengan yang diinginkan (Custom). Yang pasti bentuk header selalu berawal dengan beberapa saluran masuk dan berakhir dengan satu saluran buang. Secara umum mobil yang mengusung mesin empat silinder, header dibuat dengan konfigurasi 4- 2-1 atau bisa langsung 4-1, biasanya untuk besarnya diameter pipa header adalah 2”. 

Maksud istilah header berkonfigurasi 4-2-1 adalah header dengan empat saluran masuk dari lubang exhaust kemudian digabung menjadi dua saluran dan yang terakhir digabung lagi menjadi satu saluran. Sedangkan untuk model konfigurasi 4-1 adalah header yang langsung menggabungkan keempat saluran masuk menjadi satu. Untuk header 4-2-1 yang dikumpulin adalah ujung pipa 1 dengan 4 dan 2 dengan 3, soalnya melihat posisi dari piston, dimana langkah buang 1 dan 4 hampir bersamaan, begitu juga dengan 2 dan 3, makanya disatukan biar membuangnya bersamaan. Kalau posisinya terbalik tarikannya mobil malah bisa ngempos.

Setiap konfigurasi mempengaruhi karakteristik performa yang akan dihasilkan pada sebuah kendaraan. “karakter dari header 4-2-1 bisa menghasilkan tenaga tarikan bawah yang lebih mantap. Sedangkan untuk karakter header 4-1 lebih bagus pada peningkatan top-speed alias pada tarikan atasnya” ujar Hanes, juragan dari Ambarukmo Knalpot yang terletak dibilangan Jakarta Timur ini. Tapi tetap saja faktor penentu akhir adalah karakter dari mesin itu sendiri karena akan sangat menentukan jenis header yang mau diaplikasikan, apalagi untuk mesin mobil yang sudah dimodifikasi.

Untuk membuat konfigurasi header 4-2-1 biasanya lebih ribet, karena selain desain yang ribet juga terkendala ruang kompartemen mesin yang ada dan kalau tidak memungkinkan untuk dibuat header dengan konfigurasi 4-2-1, dapat menggunakan konfigurasi 4-1 tapi primary pipe-nya saja yang dibuat panjang untuk mengejar torsi bawah. Jarak antara tabung dengan header juga akan sangat mempengaruhi performa dari mobil.

Sesuaikan Dengan Karakter Mesin 

Apabila ingin performa mobil meningkat, tapi suara mobil menjadi tidak berisik, cukup hanya dengan mengganti header dari mobil dan tidak perlu mengganti knalpotnya. Alternatif lainnya adalah untuk memaksimalkannya dengan cara mengganti pipa knalpot, tapi tetap menggunakan tabung peredam beserta resonatornya. Tapi kalau memang doyan dengan suara knalpot yang berisik, selain mengganti header juga bisa mengganti pipa knalpotnya.

Setiap penggantian tiap bagian dari saluran buang harus disesuaikan dengan karakter mesin mobil karena kalau tidak mesin bisa kehilangan tenaganya. Knalpot free-flow yang mengeluarkan suara sangar, hanya cocok buat mesin yang sudah dimodifikasi cukup serius. Karena untuk jenis mesin seperti itu membutuhkan saluran pembuangan yang sangat lancar. Sedangkan untuk mesin yang masih standar, saluran free-flow justru bisa membuat mobil menjadi ngempos tarikannya karena mesin juga membutuhkan tendangan balik hasil dari tahanan pada knalpot untuk bisa mencapai putaran torsi maksimumnya.

Jadi jangan sembarangan untuk mengganti knalpot ataupun headernya. Lebih baik dikonsultasikan terlebih dulu dengan orang-orang yang mengerti tentang knalpot atau langsung bertanya ke bengkel knalpot. Jangan sampai ingin meningkatkan performa mobil tapi ternyata hasilnya malah membuat mesin loyo.

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Close